STUDI BANDING KE
PATTANI
25-26 Desember 2015 sekolah
Narawith Islam mengadakan studi banding ke Pattani , dalam kesempatan kali ini
Wardah ikut serta dari rombongan Narawith Islamich School. Naah, tepatnya kami
berkunjung ke Piraya-Nawin Klonghin Wittaya School dan ke pondoknya yang dinamakan
pondok Al Misbah Banggol chenggal.
Berkumpul di Narawith Islamic School kochcharat
soi 1-Narathiwat tepat pukul 07.00. Setelah itu karena menunggu ini dan itu
jadi kita berangkat pukul 08.00 hehe maklum jam karet juga disini ueee. Jangan
pernah menyangka bahwa Negara tetangga kita amat sangat disiplin. Bukan alasan juga
loo untuk ikut-ikutan ngaret yaaaa…….
Ditemani udara pagi yang sejuk
bercampur awan mendung berangkatlah kita menuju Pattani. Kita sempat singgah sebentar
menjemput Kak ti. Salah satu cek gu yang rumahnya dilewati ketika kearah
Pattani jadiii kak ti tak usah singgah ke sekolah dulu .Jarak
Narathiwat-Pattani bekisar 100km jadi
lumayan jauh, bisa ditempuh dua jam itupun kalau gak macet. Sepanjang perjalanan
Wardah cukup heran ternyata banyak melewati hutan dan jembatan yang dibawahnya
sungai. Trus sungai itu banyak tumbuh pohon teratainya,,,,,,gak kebayang dooong
indahnya kayak apaaa….indah banget. Apalagi musim hujan seperti ini, bunganya
bermekaran gituch..
Sesampainya kami di Pattani,
ternyata sekolahan yang kami kunjungi itu berada ditengah hutan. Bukan kota
juga bukan kampong. Kami memasuki area yang begitu asri dengan pemandangan
hamparan sawah hijau, kemudian bukit-bukit ,tidak kalah seru nich banyak sapi
yang dibiarkan secara liar. Konon katanya, sapi-sapi itu memang tak bertuan
alias gak ada yang memiliki kata teman saya Yaning yang duduk disamping saya
sepanjang perjalanan.
Tepat pukul 10.00 kami sampai di
sekolah Piraya-Nawin Klonghin Wittaya School. Saya langsung tercengang
melihatnya. Begitu besar dan banyak macam pernak-pernik didinding sekolahan.
Jadi dalam persiapan menuju Asean 2016 Sekolahan ini menunjukkan kepada
pemerintah Thailand jika benar-benar siap. Di Area sekolah seluas 23 ha, saya
lihat banyak gambar-gambar Negara anggota Asean, bendera, berbagai kata-kata
motivasi serta mading yang berbahasa inggris. Mereka mempunyai visi-misi
menjadi world class standard school by the year 2018. Disamping itu dalam persiapan Asean mereka mendatangkan
guru dari Indonesia, Malaysia, Brunei, Filiphina, Nigeria, Suriah, Mesir. Dalam
sistem pembelajaran Sekolah Piraya –Nawin membedakan muridnya dalam dua sitem
pembelajaran yaitu Al Qur’an dan ilmu pengetahuan. Dalam pembelajaran AlQuran
mereka dicetak untuk menjadi Tahfidzul Qur’an sedangakan ilmu umum mereka mencetak
generasi pandai ilmu umum dan tekhnologi tanpa mengesampingkan Al-Qur’an.
Bahasa Melayu, English, Arab dan Thailand lah yang menjadi bahasa penyampai
pengajaran setiap hari. Mereka membangun asrama, lahan pertanian, perikanan,
membuat kreasi dengan rumah kreasi, mempunyai kelas al Qur’an, perpustakaan,
lab.bahasa, masjid. Terdiri dari Annuban (Tk), Patrom (SD), Mattayom (SMP-SMA)
yang ditempuh selama 6 tahun, Universitas yang ditempuh selama 5 tahun. Dengan
guru 102 dan murid 1000 bisa dikatakan cukup bagus. Piraya-Nawin merupakan
sekolah favorit di Pattani dan sekolah percontohan di Thailand Selatan.
Mereka mempunyai visi pelajar bahwa
pelajar Piraya-Navin Klonghin Wittaya harus berwawasan luas dan mahir
dalam pengajian Islam dan akademik dan juga pengajian di peringkat
professional. Selain itu mereka juga mempunyai kesehatan yang baik dan bermoral
tinggi. Sekolah Piraya-Nawin boleh memberikan pendidikan yang berkualitas
tinggi.
Saat kami studi banding mereka
mengenalkan sekolah mereka seperti ini “ Piraya Navin Klonghin Wittaya (pondok
Bonggol Chenggal) is an Islamic private school under the project initiated by
H.R.H Princess Maha Cakri Sirindhorn. The school organized the teaching integration
of Islamic and academic studies with the islamization of knowledge perspective.
Besides, the shool also hope to provide students with knowledge, capabilities
in different academic schools and practice religion seriously. The school is
also preparing the youths and ummah to deal with a nw region and world
changes”. Intinya mereka ingin membangun
generasi yang pandai dalam ilmu tekhnologi juga alqur’an. Diantara
beberapa progam sekolah piraya navin adalah : English camp project, medical and
nursing camp project, piraya diamond students project, Al qur’an and science
prpgam, university progam, students renovation project, world standard school
project, little scientists house project and vocational training project. Dari
kesemua progam tersebut mempunyai level yang disesuakan kelas sekolah
piraya-navin.
Dr. Muhammad Assamee Arbubakar begiulah direktur
piraya-Navin dipanggil. Ayahnyalah yang mendirikan sekolah tersebut sejak tahun
1970. Ayahnya bernama abu bakar, dulunya membangun sekolah tersebut berbasis
pondok lama-kelamaan semakin maju dan menjadi sekolah pembelajaran suksa atau
sesuai dengan kebangsaan. Mereka mengajarkan asean, pbb, pramuka dll.
Asrama Piraya-Navin ada dua,
putra-putri. Santri putri yang bermukim di asrama berjumlah 102. Dibina oleh
sekitar 6 guru. Ada juga asrama untuk guru yang rumahnya jauh dari sekolah.
Waktu mereka sekolah dimulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00 berjamaah dhuhur
dan asar di masjid sekolah. Santri yang tinggal di asrama wajib jamaah maghrib,
isya’ dan subuh di masjid sekolah. Ketika santri putra dan putri menuntut ilmu
di sekolah mereka tetap satu kelas, tidak dibedakan antara putra dan putri.
Dalam pembelajaran sehari-hari para guru biasa membawa rotan. Jika ada murid
yang tidak patuh tidak segan-segan guru memukul dengan keras. Contoh simple
anak kelas dua tingkat SD ( Kalau di Indonesia), mereka tidak membawa mukena
untuk jamaah dhuhur sang guru akan memukul tangannya dengan keras menggunakan
rotan, tutur teman saya yang menjadi guru englis disana. Dua minggu sekali
santri asrama diijinkan pulang. Minggu pertama yang mereka tinggal di asrama
digunakan untuk pengajaran English, melayu dan arab pada hari sabtu pukul
09.00-12.00 setelah dhuhur pukul 14.00-15.00 sedangkan minggu mereka belajar
pukul 09.00 – 11.00 setelah dhuhur mereka diijinkan untuk berbuat apa saja atau
istirahat.
Seragam sekolah mereka cukup
unik. Warna khas ungu dan hitam. Semua murid memakai meksi dan ada lagi jubah.
Hal ini sama dengan Narawith Islamic School, murid memakai meksi panjang kemudia
ada jubah dan memakai kerudung panjang lengan tertutup.
Piraya-navin school mempunyai
falsafah pendidikan “ MENUNTUT ILMU DENGAN TABAH, DENGAN ILMU TERSERLAH” ini
dulu tulisan dari wardah semoga studi banding ini bermanfaat.
Jika kamu merasa kurang lengkap
kamu bisa kunjungi:
Mobile:085-0754438 website:
http://www.piraya.ac.th
Facebook.com
: pirayanawi
Tel/fax:073-356360 e-mail:
abi.af@hotmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar